Bro, lo pernah penasaran nggak gimana sih perjalanan diecast dari mainan biasa sampai jadi koleksi bernilai tinggi? Yuk, kita bahas sejarahnya !
Awal Mula Diecast
Diecast pertama kali muncul di awal abad ke-20. Perusahaan mainan seperti Meccano (Dinky Toys) di Inggris dan Dowst Brothers (Tootsie Toys) di Amerika Serikat mulai memproduksi miniatur kendaraan dari logam. Model awalnya sederhana banget, cuma berupa mobil kecil atau van tanpa interior.
Perkembangan Detail dan Kualitas
Seiring waktu, produsen diecast mulai meningkatkan detail dan kualitas produknya. Pada tahun 1950-an, diecast mulai dilengkapi dengan interior, jendela transparan, dan roda yang bisa berputar. Hal ini bikin diecast makin mirip dengan kendaraan aslinya dan menarik minat banyak orang.
Era Keemasan: 1960-an dan 1970-an
Tahun 1960-an dan 1970-an bisa dibilang sebagai era keemasan diecast. Produsen seperti Matchbox dan Hot Wheels muncul dengan inovasi desain dan performa. Hot Wheels, misalnya, dikenal dengan desainnya yang keren dan roda yang bisa melaju cepat di track.
Dari Mainan ke Barang Koleksi
Awalnya, diecast emang dibuat sebagai mainan anak-anak. Tapi, seiring berjalannya waktu, banyak orang dewasa yang mulai mengoleksi diecast karena detail dan kualitasnya yang tinggi. Beberapa model langka bahkan punya nilai jual yang tinggi di kalangan kolektor.
Diecast di Indonesia
Di Indonesia, hobi mengoleksi diecast juga berkembang pesat. Banyak komunitas diecast bermunculan, dan event seperti Indonesia Diecast Expo rutin diadakan untuk mempertemukan para kolektor dan penggemar diecast.
Perjalanan diecast dari mainan sederhana hingga jadi koleksi bernilai tinggi menunjukkan gimana hobi ini berkembang dan diapresiasi oleh berbagai kalangan. Buat lo yang baru mau mulai atau udah lama berkecimpung di dunia diecast, selalu ada cerita menarik di balik setiap model yang lo koleksi.